Pada saat mengaktifkan beberapa proses OSPF pada router, maupun mengaktifkan beberapa routing protocol secara bersamaan sepert OSPF dan RIP, akan terjadi proses redistribute route yang melibatkan dua buah routing protocol yang berbeda, dimana masing-masing protocol routing menggunakan metric-nya sendiri untuk menentukan jalur terbaik menuju remote network tujuan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya suboptimal routing, atau lebih buruk lagi akan terjadi routing loop.
Masalah suboptimal dapat terjadi ketika ada dua atau lebih router yang menghubungkan dua domain routing, terutama OSPF dan RIP. Perilaku suboptimal adalah router akan menggunakan jalur suboptimal untuk meneruskan packet. Contoh dibawah ini menunjukkan masalah suboptimal.
OSPF and RIP Implementation |
Contoh:
R1 dan R2 adalah router antara dua domain routing, yaitu OSPF dan RIP. Pada gambar diatas, masing-masing R1 dan R2 keduanya mendistribusikan router RIP untuk OSPF domain. Perhatikan jaringan 10.10.10.0/24 pada tabel routing R2 sebelum dan sesuah redistribusi:
Sebelum redistribute:
Jalur Optimal |
Sebelum redistribute route, R2 akan menggunakan jalur 192.168.2.2 pada tabel routing nya sebagai best path (jalur terbaik) dengan protocol routing RIP:
Sesudah redistribute:
Jalur Suboptimal |
Setelah redistribute route, R2 akan menggunakan jalur R4 dan R1 untuk menuju remote network R3 pada tabel routing nya menggunakan best path yang dipilih oleh routing protocol OSPF dimana jalur dengan bandwith paling besar yang akan dipilih:
Jalur optimal R2 menuju R3 adalah dengan link 192.168.2.0/24, sedangkan suboptimal nya R2 akan menggunakan jalur 172.16.2.0/24 untuk menuju R3.
Sumber: http://network-101.blogspot.com/2011/01/ospf-rip-sub-optimal-problem.html
Sumber: http://network-101.blogspot.com/2011/01/ospf-rip-sub-optimal-problem.html
0 comments:
Post a Comment