Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar selanjutnya adalah yang diambil dari lembaran kerja tertentu.
Lembaran kerja tertentu biasanya berupa buku atau edaran yang khusus diterbitkan oleh lembaga negara seperti Dinas Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS), Departemen Agama (DEPAG) dan lain-lain.
Urutan penulisan daftar pustaka yang dimabil dari lembaran kerja tertentu:
- Nama Penulis
- Tahun Terbit
- Judul Buku
- Kota Terbit
- Nama Penerbit
Aturan penulisan:
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul Buku. Kota Terbit. Nama Penerbit.
Contoh penulisan menggunakan komputer:
Departemen Agama. 2014. Tata Cara Shalat. Bandung: Depag.
Contoh penulisan menggunakan tulisan tangan:
Departemen Agama. 2014. Tata Cara Shalat. Bandung: Depag.
Keterangan:
- Judul Buku ditulis cetak miring tanpa tanda petik dua (").
- Jika daftar pustaka ditulis dengan tulisan tanga, maka untuk memberikan penjelasan cetak miring pada judul buku ditambahkan garis bawah.
Contoh:
Departemen Agama. 2014. Tata Cara Shalat. Bandung: Depag.
0 comments:
Post a Comment